5 Pelatih Ini Dipecat Setelah Meraih Gelar, Siapa Saja Pelatih Yang Bernasib Sial?

Permainan sepakbola di dunia sudah tak diragukan lagi, tak sedikit fans yang menggemari pemain-pemain top di masing-masing klub yang mereka sukai. Tapi dari hal tersebut, tak banyak yang melihat pengaruh-pengaruh yang di berikan oleh pelatih di belakang layar.

Nama-nama pemain yang menjadi idola tak hanya berjuang sendiri, tetapi juga berkat asuhan pelatih. Contohnya nama-nama pemain seperti Vardy dan Mahrez yang berasal dari Leicester itu langsung melambung tinggi saat di asuh oleh Claudio Ranieri.

Sekarang, Ranieri telah di pecat dari Leicester. Meski sembilan bulan lalu ia telah mengantarkan Leicester City meraih gelar juara Premier League, itu bukan jaminan bahwa Ranieri bisa bertahan selamanya di klub tersebut.

Namun, ini bukan pertama kalinya seorang pelatih di liga-liga top Eropa didepak setelah membawa timnya meraih gelar. Berikut ini adalah lima pelatih yang dipecat satu musim setelah memenangkan gelar.

1. Louis Van Gaal



Louis Van Gaal adalah salah satu manajer top di Eropa, mantan pelatih Belanda ini sudah meraih banyak kesuksesan di Ajax, Barcelona dan Bayern Munchen.

Namun, setelah ia gagal membawa Bayern lolos dari 16 besar Liga Champions dan tertinggal dari perburuan gelar Bundesliga, Van Gaal pun dipecat dan ia berlabuh ke Manchester United. Sebelumnya ia hampir memenangkan treble setelah kalah dari Inter Milan di final Liga Champions

Bersama MU Van Gaal kesulitan beradaptasi dengan klub yang ia tangani, meski begitu, ia mampu memenangkan Piala FA di musim terakhirnya.

2. Jose Mourinho



Jose Mourinho berhasil membawa Chelsea meraih gelar Premier League pada musim 2014-2015. Tapi ia dipecat untuk kedua kalinya sebagai manajer Chelsea pada musim 2015-2016 setelah Chelsea mengalami 9 kali kekalahan dari 16 pertandingannya.

3. Vicente del Bosque



Vicente del Bosque memiliki karir yang sangat sukses sebagai pelatih Real Madrid selama akhir 90-an dan di awal tahun 2000. Ia banyak membawa Real Madrid meraih trofi bergengsi mulai dari La Liga hingga Liga Champions.

Meski musimnya yang cemerlang bersama Madrid, Del Bosque tidak mampu mempertahankan posisinya sebagai manajer. Setelah membawa Madrid meraih gelar La Liga ke-29, petinggi Los Blancos memutuskan untuk memecat mantan pemainnya hanya berselang 48 jam setelah menjuarai liga domestik.

Namun, keputusan tersebut disesali oleh mereka. Del Bosque kemudian melaih timnas Spanyol dan berhasil memenangkan Piala Dunia 2010 dan Euro 2012. Setelah itu, Madrid kesulitan meraih trofi sehingga menjadi musim-musim terburuk mereka dalam 50 tahun.

4. Roberto Di Matteo



Roberto Di Matteo diangkat sebagai manajer sementara hingga akhir musim setelah manajer Andre Villas-Boas dipecat pada musim 2011-2012. Di Matteo pun berhasil membawa Chelsea meraih Piala FA dan juga memenangkan trofi Liga Champions untuk pertama kalinya bagi Chelsea.

Karena prestasinya, Roman Abramovich memutuskan untuk mengkontrak Di Matteo selama dua tahun. Namun, ia tidak bisa menunjukkan performa yang sama di musim berikutnya dan setelah kalah 3-0 dari Juventus di Liga Champions, yang membuat The Blues tersingkir dari kompetisi, Di Matteo akhirnya dipecat.

Hanya delapan bulan di Matteo menjadi manjer Chelsea.

5. Fabio Capello



Real Madrid pernah mengalami masa terburuknya dalam 50 tahun dan tim tersebut sempat dianggap sedang puasa gelar. Real Madrid pun merekrut Fabio Capello sebagai manajer di masa buruk itu.

Capello berhasil membawa Madrid meraih gelar La Liga ke 30 setelah timnya mengalahkan Mallorca dalam pertandingan di akhir musim. Meski sudah membawa Madrid kembali meraih gelar La Liga, Capello dipecat oleh petinggi Los Blancos karena tidak puas dengan gaya permainan Capello.