Ternyata Pria ini Merupakan Orang Pertama di dunia yang Melakukan Operasi Transgender

Operasi transgender alias operasi kelamin untuk mengubah kepribadian seorang wanita atau seorang pria telah dilakukan sejak lama. Ketika di Indonesia nama Dorce Gamalama dari operasi genital pertama diketahui, kemudian nama terkenal dunia Dora Richter. Dia adalah orang pertama yang menjalani operasi untuk mengubah gender menjadi seorang wanita.


Ia dilahirkan pada tahun 1891 sebagai pria sejati.
Dora Dorchen Richter lahir pada tahun 1891 dengan nama Rudolf di Erzgebirge. Dilaporkan di situs koleksi sejarah bahwa sejak kecil sudah memiliki sifat feminin dan benci untuk mengenakan pakaian anak laki-laki.
Pada usia 6 tahun, Rudolph bahkan ingin menghapus kemaluan laki-lakinya dan memotong dirinya sendiri. Khawatir bahwa putranya akan putus asa lagi, orang tua Rudolph mengizinkannya mengenakan kemeja wanita.

Kehidupan Rudolph atau Dora tidaklah mudah. Dia harus bekerja sebagai seorang pria, dengan karya-karya yang dia pilih sebagai koki atau pelayan di hotel-hotel di Berlin.

Ketika musim gugur tiba, Dora hanya bisa kembali berpakaian seperti wanita.
Seorang dokter Yahudi yang membantunya
Perilaku Dora pada waktu itu jelas bukan urusan biasa. Dia bahkan dipenjara beberapa kali untuk mengenakan pakaian wanita dan berperilaku seperti wanita transgender.

Bahkan ketika dia di pengadilan, dia tidak lagi dipenjara oleh pemerintah. Sebaliknya, ia bertemu Dr. Magnus Hirschfeld, dokter Jerman-Yahudi di Institute for Sexual Research, Dresden.

Dokter juga menghubungi transgender lain bernama Martha Baer.
Karena surat rekomendasi dari Dr. Hirschfeld mengizinkan Dora berperilaku di depan umum seperti wanita. Hirschfeld akhirnya memberinya pekerjaan untuk pekerjaan yang cocok sebagai wanita.

Operasi tuli dan pengangkatan anggota seks Dora dilakukan pada tahun 1922. Orang yang melakukan operasi adalah Dr. Erwin Gorbandt dari Universitas Berlin.
Dia juga menerima obat untuk menekan produksi hormon testosteronnya. Studi dan operasi Dora ditulis dalam jurnal Geschichtskunde.